KKP Dituntut Fokus pada Produksi Ikan

18-01-2018 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono. Foto : Andri/Man

 

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki fokus kewajiban pada tugas pokoknya, yaitu sebagai penanggung jawab utama sektor perikanan dari hulu sampai ke hilir. Namun di masa Menteri Kelautan dan Perikanan dijabat Susi Pudjiastuti, justru malah banyak mengurusi kapal asing, persoalan ini yang dikritisi oleh anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono. Dia menuntut Susi agar fakus meningkatkan produktivitas industri perikanan nasional. 

 

Bambang menegaskan agar persoalan pertahanan militer laut, seperti penangkapan kapal-kapal asing yang menyusup untuk menangkap ikan tanpa izin, cukup diserahkan pada TNI AL. Selain itu dia juga meminta Susi agar mendidik para nelayan agar memiliki kemampuan yang profesional dalam penangkapan ikan. 

 

"Pencurian ikan dan penangkapan kapal asing itu serahkan saja kepada TNI. KKP fokus kepada produktivitas, bagaimana menjaga ekosistem, agar produksi ikan melimpah. Terus bagaimana cara mendidik nelayan profesional," tandas Bambang, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (17/1/2018). 

 

Politisi dari Fraksi Partai Gerindara ini juga menyarankan agar KKP membangunan kawasan perikanan terintegrasi di pelabuhan. "Terus membangun sentra-sentra nelayan, termasuk pelabuhan-pelabuhan ikannya yang dilengkapi dengan infrastruktur yang mendukung aktivitas nelayan," ujar Bambang. 

 

Saat ini juga terdapat banyak kapal-kapal yang mangkrak tidak dipakai untuk mencari ikan, padahal kapal tersebut bisa dimanfaatkan oleh para ABK di Perikanan Nusantara (Persero). "Jadi kapal-kapal yang disita Bu Susi itu dari pada nganggur mangkrak lebih baik dipakai Perinus, untuk menangkap ikan," usulnya. 

 

Bambang juga mengungkapkan, saat ini banyak persoalan di sektor perikanan yang butuh banyak perhatian, seperti peningkatan produksi perikanan tangkap, pengembangan budidaya perikanan, perbaikan logistik dan meningkatkan kesejahteraan nelayan serta pembudidaya ikan. Tugas-tugas tersebut yang luput dari perhatian Susi. (eko/sc)

 

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...